Sampe suatu hari aku pergi ke rumah nenekku di lampung,Beliau ngliat jariku dalam kondisi yang 'ga banget' itu.Beliau bilang : "wes gek ndang pakpung kono nduk,ngko gek tak tambakke.." (udah mandi sana Cu,nanti nenek bawa berobat.).Aku pun nurut aja dengan secercah harapan kalo jempolku bakalan sembuh.Setelah aku mandi,tanpa salep dan perban di jempolku,aku dan nenek pergi ke suatu tempat yang menurutku kita akan pergi ke dokter spesialis kulit.Gak taunya ternyata kita pergi ke rumah bibiku yang punya peternakan ayan kate.Kupikir kit cuma mampir ato gimana.Akupun mencoba menikmati waktu sambil deg2an sendiri takut nanti jempolku disuntik sama dokter.Beberapa menit kemudian setelah ngobrol2 dan makan beberapa cookies kesukaanku,nenekku ngajakin aku ke belakang rumah,yang notabene itu adalah kandang2 ternak ayam.Beliau menangkap seekor sambil berkata tegas kepadaku, "Jongkok!".Dan yang terjadi berikutnya adalah beliau memegang jempol kustaku dengan sedikit kejam dan memasukkannya ke suatu lubang yang gak pernah aku duga sebelumnya : ANUS AYAM !
Sumpah ... tu2 jempolku kerasa anget,dan antara kaget,marah,jijik,mual,sam
Beberapa hari berlalu setelah kejadian yang bikin aku 3 hari gak doyan makan itu,pas aku abis mandi dan mau sekedar merban jempolku,aku menyadari sesuatu.Jempolku kok gak lagi berwarna kemerah2an,lebih coklat sekarang.Seolah2 mengering,dan juga aku tiup2 gak kerasa perih lagi,aku juga liat helai2 kulit baru yang mulai tumbuh mulus.
???
Sampai sekarangpun aku masih merasa gengsi buat ngakuin kalo aku sembuh dari penyakit aneh itu gara2 anus ayam.Bukan karena resep ratusan ribu dari Dr.Anas,bukan pula dengan perawatan penuh kelembutan dari aku dan juga orangtuaku,tapi ternyata kustaku mulai disembuhkan karena event yang cukup mengguncang dan bikin shock karena setelah itu,semua orang yang kutemui pasti akan lebih mengejek lagi gara2 dubur ayam yang kusut dan basah itu!
Penyelesaian perkara emang kadang gak seharmonis yang aku inginkan,gak se-happy ending yang kubayangkan.Bahkan kadangkala sebuah pergumulan harus diakhiri dengan event yang menghentak dan menyedihkan.Meskipun sama2 akhirnya selesai,aku sempat protes juga sama Babe,"kenapa musti pake cara seperti itu?,kan ada cara yang lebih enak Be,"
Tapi jawabNya adalah : " Percepatan,".
Ya,percepatan adalah kunci dari keintiman dengan Tuhan.Aku mikir juga,mau sampe kapan aku jadi anak yang manja yang selalu bilang 'nanti Tuhan..nanti aja..' ?.Tidakkah dekat dan intim dengan Sang Babe adalah hal terindah yang akan kita rasakan?Mau sampe kapan kita terus2an tiduran di boks bayi?Ah,malu dong.
Lalu aku raih senjata perang rohani yang aku punya walaupun belum lengkap,aku buka pintu lebar2 dan melihat bahwa ladangku sudah menguning dan siap untuk dituai.
haha ngakak baca cita ini neng,waduh pasti pengalamanya gabakal dilupakan,masuk ke pantat ayam yang rasanya aduhai hahaha. visit my site too
BalasHapusST3 Telkom
and follow my social media instagram please :
Jalin Atma