Senin, 01 Juni 2009

Common Prayer 02

"Datanglah kerajaanMu,..."

mana Tuhan....
aku tak pernah bisa lihat kerajaanMu
mataku buta karena kristal-kristal dunia yang terlalu lama melintang di pelupuk
bagiku kerajaanMu hanya di surga,
apakah kerajaanMu juga berada di tengah keadaanku yang porak-poranda?
apakah kerajaanMu juga berada di tengah tangisan sahabatku yang ibunya Kau panggil pulang?
apakah kerajaanMu juga berada di antara orang-orang miskin yang tak bisa makan tiap hari?
apakah kerajaanMu juga berada di antara kesedihan orangtuaku?

"KerajaanKu ada di hatimu anakKu...."
"Damai sejahtera bagimu di tengah apapun keadaanmu..."
"Itulah tanda bahwa hatimu adalah tahtaKu.."

-to be continued-

Common Prayer (Doa Bapa Kami) - 1

"Bapa kami yang ada di surga,dikuduskanlah namaMu..."

apa aku layak memanggilMu "Bapa" ?
apa aku ini adalah seseorang yang pantas menjadi anakMu?
aku sering mempermalukan Engkau Tuhan,
aku sering malu bahkan untuk sekedar mengakui Engkau,
Engkau kudus,
dan aku tidak Tuhan,
lihat aku yang masih sering menodai diriku dengan melakukan sesuatu yang Kau benci,
Tuhan,
aku mungkin tak bisa begitu saja menjadi kudus seperti Engkau sekarang juga,
tapi ketika saat ini aku datang membawa segenap kerinduan dan harapan;
bahwa Engkau Tuhanku yang mau menerima aku apa adanya ketika aku mau bersungguh-sungguh mencari Engkau dengan tidak berharap kepada yang lain selain Engkau,
terima aku,
Bapa...


-to be continued-

Senin, 25 Mei 2009

Hanya Terima Kasih

Hari-hari ini adalah waktu-waktu untuk berkesah
Sebab ada alasan untuk berduka ketika dunia menuntut dan membawa pergi segenap harap dan asa,
yang semerbak di tengah adanya mereka,
ya,mereka dan pengkhianatan,
mengapa aku selalu tak berdaya
untuk berkata "jangan pergi"
sebelum mereka benar-benar pergi
aku banyak kehilangan dia dan mereka
tapi kataMu ;
"kau tak pernah kehilangan Aku"
ternyata Kau terlalu baik untuk selalu ada
bahkan ketika aku terus menunggu
untuk dia yang tak selamanya ada
terimakasih Kau ajari,
bahwa 'ada' ;
bukanlah tentang saling menemani,
tetapi tentang saling mengasihi apa adanya
karena 'ada' bukan untuk bersama ;
tetapi untuk saling menjaga


meiduapuluhenam
09:00

Sabtu, 23 Mei 2009

Sinopsis Satu Setengah Hari

Beuh...ini cuma cerita tentang kemalasan mahasiswi yang lagi pulang kampung... T.T

Kemaren malem pulang dari doa malem langsung tidur,gak pake nonton2 tivi segala.Gak pake ikutan nimbrung sama Nyak Babe yang lagi pada ngobrolin rencana bangun gereja.Lebih tertarik untuk ngrgeser badan gembrot adikku dan ikutan tidur.Aseeek.Sleeping time...cape kali wa..
Tadi pagi ujian , bis tu langsung long trip ke stasiun pake kaki,panas,di pramek juga kepanasan ...udah gitu masih jalan lagi nyegat bis SK yang kalo jalan bikin puyeng itu...
Makanya gak mau peduli sama malem yang semakin malem yang biasanya menawarkan sejuta makanan dan film untuk ditonton bareng Nyak Babe.Dan hari jumat itu aku akhiri dengan satu ucapan:
"Pak,Buk,kula bobok riyin nggih...."

Pagi hari sebenarnya aku sangat berharap menemukan tubuhku fit dan punya ber ton2 energi buat aku pake bersenang senang dan memanjakan diri setelah 2 minggu berasa muntah lantaran modul2 dan fotokopin catetan temen.

Tapi yang terjadi cuma rentetan kemalasan yang mengalir saja seperti air shower di kamarmandi yang nggak berhasil memanggilku untuk mandi.Aku nggak bergerak sedikitpun dari tempat tidur ataupun terganggu dengan teriakan2 Nyak ku yang sibuk nyiapin sarapan adek2ku di tengah teriakan yang gak kalah keras dari adik2ku yang lagi mandi bareng dan tentu aja bikin banjir rumah.
Setelah mereka berangkat barulah aku sedikit beranjak dengan semangat......
Ke meja makan.Meraih bungkusan roti tawar dan toping yang belum dibuka kemasannya,dan mengangkat dengan paksa Coffeemix punya Babe ke depan tivi.Menyalakan tivi dan berharap Sponge Bob belum habis.Dan .... aseek .Masih 2 episode.
Aku berasa cacat otak lantaran gak bisa merespon impuls dari indera2ku yang saat itu kerja bareng.Mata menatap dan mencoba mengartikan banyolan Squitword,mulut menguyah dua potong roti tawar rasa bluberi,belum lagi hidung yang mengendus aroma coffemix panas yang belum aku seruput sedikitpun.

Nyak Babeku no komen dengan ke-kerbau-an ku saat itu.Yang mereka lakukan cuma hilir mudik dan menggeleng2kan kepala saat lewat didepanku.
Aku bertahan di tempat itu sampe aku dipaksa manasin motor mamaku yang mau pergi ke gym."Ayo dek ikut Ibuk...".Aku menjawab dengan tepukan keras di pantat Nyakku yang gendut itu.Pergilah dia sendiri.

Sepeninggalan Nyak aku pergi ke kamar untuk nyariin guling Manchester United adeeku yang besar dan empuk itu,memeluknya dan kembali ke depan tuhanku saat itu,'TIVI'.hheehehe
Dan yang terjadi adalah guling itu tetap nempel di pelukanku walopun aku pergi ke dapur,ke depan nyamperin tukang koran,ke halaman tengah ngambilin Babeku gunting taman buat motong rumput.

Malesan banget.
Semua masih berjalan seperti itu sampe aku ol.Dan begitu ym berkedip siap,yang menyapa adalah seorang teman sma yang berkata kata dalam bahasa : ALAY.
Anjrit.Aku log ot dan tidur lagi.

Bye semua.

Senin, 18 Mei 2009

Semangat Dari Kaki Bukit

Ini bulan Mei,
dan beberapa hari yang lalu aku menyadari sesuatu,yaitu sudah setahun lebih Alm.Kakekku dipanggil Tuhan,tiba2 aku teringat pada sebuah tempat di kaki bukit di Patok70,Lampung Selatan,tempat dimana Kakekku meninggalkan tubuh dunianya dan kembali kepada kekekalan bersama Allah.Di depan pepadian itu terkubur tubuh Kakekku,tapi tidak dengan semangatnya,tidak dengan semua kenangan indah tentangnya,tidak dengan harta karun yang diwariskan untuk anak2 dan cucu2nya:pelajaran tentang kehidupan.Dan aku sedang ingin mengenangnya,

Kakekku yang kocak itu,yang biasa aku panggil dengan panggilan 'Akung',dulu di usianya yang ke 70,beliau meminta sesuatu kepada Bude ku:minta diikutkan kursus bahasa Inggris!,minta dibelikan kamus bahasa Inggris ,alkitab Inggris,lagu2 gospelnya John Hartman,dan termasuk memaksa cucu2nya berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa Inggris.Bukan hal yang aneh kalau setiap jam 6 pagi dari kamarnya terdengar lantunan Amazing Grace yang sangat 'medok'."Emesing gres..hao suwit ndhe saon..".Begitu terus setiap pagi hingga di pagi2 berikutnya akan terdengar lagu2 lain,seperti "Holi holi holi",atau "Loret ai nit Yu".Dan yang kan terdengar beberapa menit kemudian setelah lagu2 itu adalah suara yang lebih membuatku dan sepupu2ku tertawa ngakak:Akung baca alkitab bahasa Inggris.Dan jika sudah seperti itu,di pangkuannya ada dua buku besar:Holy Bible dan English Dictionary.Dan parahnya seringkali beliau mengartikannya dengan sangat harfiah menurut kamus.Padahal ujung2nya juga beliau bakalan baca yang bahasa Indonesia kalau 'mutung' gak ngerti arti dari kata 'praising' atau 'sacrified' lantaran ga ada di kamus.Wakkakakaka
Aku jadi malu sendiri.Aku tak sesemangat itu ketika belajar.Apa yang dilakukannya tiap pagi membuat aku mencoba melakukannya juga.Mencari dan menyembahNya di pagi hari,menunggu Dia berkata2.Telinga kakek mungkin tak setajam telingaku,tapi telinga hatiku tak setajam telinga hatinya.Semangatnya untuk melewatkan waktu bersama Allah begitu hebat..

Kalau aku pulang ke Lampung,beliau selalu meminta aku melakukan sesuatu yang hal itu hanya aku yang harus melakukannya : "Nduk,gek nyileh orjen kono terus gowonen mrene terus gek maino.."(Cu,sana pinjem keyboard terus bawa kesini dan mainkanlah).Maakk....aku pengen ikutan ngrumpi sama sepupu2ku yang lain...??!.Tapi ya sutra lah...aku nurut aja toh juga gak mesti setahun sekali aku nurutin permintaannya yang satu ini.Dan kemudian dengan diiringi tawa dari sepupu2ku yang lain plus muka bete ku,aku duduk di deket tempat tidur kakek dan berasa jadi pemain organ tunggal panggilan yang mainin lagu2 dari Kidung Pasamuan Kristen yang jika dinyanyikan oleh kakekku temponya akan berada di level 20 pada metronome. =.= .Dan sesuatu yang tak aku sadari sebelumnya membuat aku agak tertegun,di setiap akhir lagunya,Kakek selalu menyembah Allah dengan bahasa jawa,yang kutahu dari beberapa kata2nya itu adalah bahasa jawa sangat inggil(tinggi).Bah,kupikir bahasa roh nya aneh kali,ternyata bahasa jawa coii!.
Lagi2 semangatnya untuk bersama Allah yang tak pernah surut beliau tularkan pada anak2 dan cucunya,

Hoah.
Akung dan segala kebiasaan2 anehnya,
Nulisin tanggal di telur ayam,
Mandiin bebek(walaupun semenit kemudian bebek itu bakalan ke lumpur lagi),
Ngelapin sepeda ontelnya berjam-jam,
Njait celana kolor yang nantinya akan dibagikan kepada cucu2nya secara paksa,
Menggosok gigi palsunya sambil berjemur jam 9 pagi,
Mencukur sendiri rambutnya dan tidak suka kalo dikritik,
hingga nekat masak makanan kesukaannya sendiri tanpa bantuan nenek padahal Akung gak tau caranya nyalain kompor minyak,

Juga Akung dan segala teladan darinya;
Berdoa,
Baca firman,
Menyembah setiap pagi,
Belajar giat,
Bersukacita di segala kondisi,
Memperjuangkan sesuatu tanpa mengenal lelah,
Semangatnya melayani orang lain,
Kerelaan hatinya untuk berkorban,
Dan ketaatan nya sampai akhir,

See you later,my lovely Grandpa.

Rabu, 13 Mei 2009

sometimes,friendship is nothing,

Beberapa hari ini aku kok sering banget denger orang bicara tentang persahabatan ya?Gak di tivi,gak di radio,baca notes orang di fesbuk,baca blog orang,denger curhatan orang,film2 persahabatan,bahkan film2 serial di sctv tiap pagi juga nayangin tentang persahabatan mulu.

Aku,sedikit merasa pengen muntah.
Aku jadi inget sama 'sahabat2' ku dulu.Mereka yang rajanya bullshit itu.Aku pernah jadi seseorang yang sangat memuja-muja persahabatan yang aku punya.Persahabatan itu indah,persahabatan itu bikin hidup lebih berwarna,persahabatan itu bikin semua masalah jadi tampak indah,bersama sahabat itu hal paling manis etc etc...

Aku inget tentang janji persahabatan yang aku dulu pernah bikin bersama mereka waktu jam 02.00 pagi di depan api unggun di lereng Lawu.Dan sial AKU TERTIPU.
Saat2 ketika engkau meninggalkan aku tanpa alasan ketika dunia sedang tak berpihak kepadaku adalah kepahitan terpahit yang pernah terasa.Tak cukup sampai disitu,aku pun bahkan melihat telunjuk2mu ikut me nuding di depan mukaku bersama telunjuk iblis sedunia ketika aku justru sedang berharap kau ada di sampingku dan sekedar mengatakan "aku berdoa untukmu."

Seharusnya aku dulu tak perlu bersusah payah ikut merencanakan surprised party di hari ulangtahunmu jika akhirnya aku tahu kau bersama mereka juga akan ikut menghinaku.Kupikir kau percaya padaku,hhaha,tapi nyatanya kau pun percaya pada omongan dunia tentang aku.Aku pikir kau yang mengenalku lebih daripada mereka akan percaya padaku.Tapi rupa2nya kau pun malu pernah punya sahabat seperti aku.

Aku salah pernah memilihmu sebagai 'sahabat'.Aku memutuskan untuk mengampuni,sekaligus tak ingin lagi mengenalmu dan mengingat pernah mengenalmu.

Bullshit tentang kita.Jalan kartini nomor duapuluh dua sragen.

Tuhan,ampuni aku dan mereka.
Ditulis sekitar 2 minggu yang lalu · Beri Komentar ·

Anusnya Ayam

Waktu aku kelas 1 SD,aku pernah menderita penyakit aneh.Nama penyakit ini menurut orang Jawa namanya "TEMUMULEN" .Jempol tangan kiriku seperti terkena kusta.Kulitnya mengalami pengelupasan yang parah.Jadi mirip daging ikan yang direbus setengah mateng.Udah gitu sensitif banget lagi,soalnya sarafnya juga udah kebuka,jadi kena angin sepoi2 dikit aja gitu langsung sakitnya kerasa minta ampun.Hampir 1 tahun aku menderita penyakit aneh kek gitu,kata si dokter sih tubuhku kelebihan kadar protein.Waktu itu obatnya cuma 1,namanya salep 'Neocop' ato apa gitu ya,aku lupa namanya.Sehari tiga kali salep itu musti diolesin ke jempol.Emang si salepnya dingin,enak ditempelin ke jempol yang melepuh itu.Tapi sebenernya salep ini cuma alternatif dari obat yang seharusnya,bentuknya powder,putih,baunya nyengat mirip formalin dicampur mengkudu.Mana udah gitu sekali ditempelin ke kulit tu peeriiiiihhnya minta ampun...amit2 jabang monyet sakit banget!.Aku ngambil resiko jempolku lama sembuhnya daripada harus menderita tiap waktu pengobatn tiba.Tiap berangkat sekolah jempol kiriku selalu dipakein perban,dan yang pasti temen2ku selalu ngejekin "akibat kebanyakan ngupil".Aku selalu diem tiap mereka ngejekin aku.Walaupun habis itu aku pasti nglempar mereka pake kulit semangka yang abis kumakan,wkwkwkw.

Sampe suatu hari aku pergi ke rumah nenekku di lampung,Beliau ngliat jariku dalam kondisi yang 'ga banget' itu.Beliau bilang : "wes gek ndang pakpung kono nduk,ngko gek tak tambakke.." (udah mandi sana Cu,nanti nenek bawa berobat.).Aku pun nurut aja dengan secercah harapan kalo jempolku bakalan sembuh.Setelah aku mandi,tanpa salep dan perban di jempolku,aku dan nenek pergi ke suatu tempat yang menurutku kita akan pergi ke dokter spesialis kulit.Gak taunya ternyata kita pergi ke rumah bibiku yang punya peternakan ayan kate.Kupikir kit cuma mampir ato gimana.Akupun mencoba menikmati waktu sambil deg2an sendiri takut nanti jempolku disuntik sama dokter.Beberapa menit kemudian setelah ngobrol2 dan makan beberapa cookies kesukaanku,nenekku ngajakin aku ke belakang rumah,yang notabene itu adalah kandang2 ternak ayam.Beliau menangkap seekor sambil berkata tegas kepadaku, "Jongkok!".Dan yang terjadi berikutnya adalah beliau memegang jempol kustaku dengan sedikit kejam dan memasukkannya ke suatu lubang yang gak pernah aku duga sebelumnya : ANUS AYAM !

Sumpah ... tu2 jempolku kerasa anget,dan antara kaget,marah,jijik,mual,sam
ar2 aku liat muka si ayam ketawa puas :"emang enak anus gue...wkwkkww..".Beberapa menit jempolku di dalem lubang itu serasa aku sedang kejatuhan se-truk kotoran ayam yang basah dan bau .Mana abis itu ga boleh dicuci lagi tanganku,harus didiemin dua jam katanya.Trus abis itu gak boleh diobatin pake salep lagi.Huhhhuu...metode yang 'SANGAT jadul dan gak mutu' itu sempet bikin papaku protes,tapi ya..aku mencoba nurut sama nenekku yang hanya 2 tahun sekali aku ketemu beliau .Rasanya mending jempolku yang belepotan krim ijo-item itu diamputasi aja. T_T

Beberapa hari berlalu setelah kejadian yang bikin aku 3 hari gak doyan makan itu,pas aku abis mandi dan mau sekedar merban jempolku,aku menyadari sesuatu.Jempolku kok gak lagi berwarna kemerah2an,lebih coklat sekarang.Seolah2 mengering,dan juga aku tiup2 gak kerasa perih lagi,aku juga liat helai2 kulit baru yang mulai tumbuh mulus.
???

Sampai sekarangpun aku masih merasa gengsi buat ngakuin kalo aku sembuh dari penyakit aneh itu gara2 anus ayam.Bukan karena resep ratusan ribu dari Dr.Anas,bukan pula dengan perawatan penuh kelembutan dari aku dan juga orangtuaku,tapi ternyata kustaku mulai disembuhkan karena event yang cukup mengguncang dan bikin shock karena setelah itu,semua orang yang kutemui pasti akan lebih mengejek lagi gara2 dubur ayam yang kusut dan basah itu!

Penyelesaian perkara emang kadang gak seharmonis yang aku inginkan,gak se-happy ending yang kubayangkan.Bahkan kadangkala sebuah pergumulan harus diakhiri dengan event yang menghentak dan menyedihkan.Meskipun sama2 akhirnya selesai,aku sempat protes juga sama Babe,"kenapa musti pake cara seperti itu?,kan ada cara yang lebih enak Be,"
Tapi jawabNya adalah : " Percepatan,".
Ya,percepatan adalah kunci dari keintiman dengan Tuhan.Aku mikir juga,mau sampe kapan aku jadi anak yang manja yang selalu bilang 'nanti Tuhan..nanti aja..' ?.Tidakkah dekat dan intim dengan Sang Babe adalah hal terindah yang akan kita rasakan?Mau sampe kapan kita terus2an tiduran di boks bayi?Ah,malu dong.
Lalu aku raih senjata perang rohani yang aku punya walaupun belum lengkap,aku buka pintu lebar2 dan melihat bahwa ladangku sudah menguning dan siap untuk dituai.

Rabu, 15 April 2009

Belong.

Seperti yang aku tahu sendiri dari hasil test kepribadian ku dimanapun aku take a test,hasilnya selalu aku adalah orang melankolik plegmatis dengan prosentase 50:50 untuk setiap karakteristik itu.Kata orang sih kombinasi karakter yang cukup aneh dan jarang ditemui.Karakteristik orang melankolik membuat aku jadi seseorang yang suka berkhayal dan berandai-andai.

Ini lho,berkhayal dan berandai-andai.Dan andai-andai favoritku adalah : "Andai aku dewasa nanti".Artinya aku sudah menciptakan skenario sendiri tentang apa yang akan terjadi pada si Tyan di usia 25 tahun.Di ulang tahunku yang ke 17 dulu,aku bahkan menulis sepucuk surat berjudul "Untuk Tyan yang 25 tahun" dan surat itu aku titipkan ke Mamaku dan aku berpesan jangan sekalipun surat itu dibuka sebelum ulang tahunku yang ke 25 tahun 2015 nanti.Aku lupa sih,tapi sepertinya disana aku menuliskan semua impian seorang anak kelas 3 SMA yang sedikit banyak ter-influence sama sinetron dan kisah2 indah di buku Chiken Soup tentang bagaimana kehidupan seorang wanita berumur 25 tahun itu.Intinya di surat itu aku hanya memastikan apakah dari list 'Cowok impian gue' salah satunya adalah pacar atau suamiku,apakah aku sudah mempunyai semua gadget yang aku impikan saat usiaku 17 tahun.Pokoknya lucu.Aku pengennya gak inget isinya apa,tapi terlalu konyol dan lucu untuk tidak di inget2. ^^
Awalnya hanya sekedar keinginan dan khayalan yang mengisi kepala setiap insomiaku kambuh.Tapi lama2 aku seolah punya sugesti sendiri bahwa masa depanku harus seperti itu.Aku merasa harus menjadi sesuai dengan apa yang aku harapkan.Aku besok harus kerja jadi ini,suamiku kelak harus yang seperti ini,anakku besok harus yang lucu2,aku harus punya keluarga yang bahagia,mertua yang baik dan deposito yang banyak.Skenario itu tercipta begitu saja seiring dengan makin liarnya imajinasiku.Aku seolah bisa menentukan apa yang akan terjadi denganku.
Visi jadi kabur,aku jadi orang yang gak berani menatap resiko.Aku akhirnya jadi orang yang selalu memaksakan kehendak kepada apapun dan siapapun.Merasa harus mendapatkan apa yang aku inginkan,merasa semua harus berjalan sesuai dengan apa yang aku bayangkan.

Aku takut menatap sebuah ketidakpastian.Termasuk masa depan.Apalagi kok melihat rancangan Tuhan atas aku yang sedikit banyak Dia sudah bilang dan melalui penglihatan beberapa orang.Menurutku itu semua bukan sesuatu yang bisa dipastikan secara akurat.Nampak mengerikan,aku tak tahu apakah yang terjadi adalah sesuatu yang nyaman atau bahkan sulit dan menyiksa.Sudah banyak sekali spot2 di dalam timeline hidupku yang cukup menakutkan dan menyiksa karena datangnya tidak terduga.Tuhan sudah sering sekali mamberi aku kejutan2 yang mengerikan dalam hidupku.Itulah kenapa ku tak suka dengan sesuatu yang nampak tidak pasti.
Aku selalu berusaha memastikan bahwa segala sesuatu ada di dalam kendaliku dan ada kepastian tentang apa yang akan terjadi.

Masa depan.
Itu hal termisterius yang aku pernah bayangkan.
Aku tak tahu caranya berserah.Apa sih artinya berserah itu?Apakah berserah itu maksudnya duduk diam sampai Tuhan mengatakan dengan sangat jelas apa yang harus terjadi dalam hidupku?
Apakah berserah itu artinya aku harus tetap percaya pada sesuatu yang tidak jelas,yang bahkan aku tak tahu itu apa?
Atau bahkan apakah berserah itu artinya berdiam diri dan tak berbuat apa2 sampai segala sesuatu terjadi dalam hidupku tanpa aku bisa berbuat sesuatu?

Pertanyaan penuh dosa ini terus saja bergulir dalam hati sampai akhirnya pagi ini Dia membisikkan sesuatu yang membuat benteng kesombonganku roboh seketika:

"kau ada di Tangan yang kuat..."

Welcome to my life,Father.

Senin, 06 April 2009

Minggu Kalvari tiba,

Ini minggu ungu,karena di minggu ini ada Jumat Agung yang ibadahnya selalu menguras airmata.Ada juga Kamis Putih yang perjamuan kudusnya selalu berhasil membuat permenungan yang sangat dalam.Ada hari sabtu penantian yang bisa menimbulkan letupan sukacita.Ada hari Minggu Paskah yang selalu membawa orang pada kasih mula-mula.Semua yang terjadi di Minggu ini adalah semua tentang aku dan Tuhan.Di awal minggu ini aku terhenyak dengan kenyataan bahwa Allah menanggalkan mahkota dan kemuliaanNya demi,aku.Kenyataan yang kadang terlewatkan sementara aku sudah terlalu jauh memahami hal lain yang kadang justru membuat aku sombong dan tak mengerti.Seberapapun kekuatanku,jika minggu ini tak pernah terjadi 2009 tahun silam,akulah yang akan tergantung di salib nantinya.Hoah.Minggu ini aku bener2 mau siapin hati.Aku mau desain hatiku jadi kubur Yesus,tempat Dia tidur terakhir kalinya dan tempat yang jadi saksi kemenanganNya.

Praise Him.

Minggu, 05 April 2009

Doa Seorang Ibu yang Anaknya Tergantung di Salib Sana

Nak,sakitkah tanganMu?Perihkan kepalaMu itu?Lihat aku membawa makanan untukMu,Turunlah dari sana Nak,aku tahu Engkau bisa jika Kau mau,lawan mereka Nak,
Lihat tanganku yang selalu Kau cium sebelum Kau pergi ini berdenyut pula melihat paku itu melubangi tulangMu,
Aku masih ingin mendekapMu dan menidurkanMu seperti dulu ketika Kau lelah karena seharian berada di Bait Allah,
Aku masih rindu mendengarMu menuturkan sesuatu tentang Kerajaan Surga dan mengasihi sesama,
Nak,tetapkah Kau pada inginMu untuk mati bagi dunia?
tidakkah darahMu terlalu berharga untuk si penagih pajak?Apakah cintaMu pada umatMu juga sebesar cintaku kepadaMu,Anakku sayang?
Mengapa sekarang aku hanya bisa memandangMu dan terisak,sementara lambungMu sudah mengering karena angin?
Biar doa dan airmataku ini,menjadi sutera untuk membalut semua luka-lukaMu,
Biar untaian doa ini menjadi dekapanku untukMu,
Sebelum tergenapi sudah nubuat hebat atasMu,
Aku bangga terhadapMu.Kau tetaplah Yesus kecil pernah lahir dari rahimku,

Kau Yesus,anak dan Tuhanku...

Sebab aku , adalah aku

Suatu sore hari di rumah,pas aku mau masukin bajuku yang barusan disetelika.Aku bingung masukinnya lantaran berantakan banget.Mumpung lagi rajin (Jawa :lagi bodong udele ^^),aku berhasrat menata ulang baju2ku di lemari,baju2 yang gak kubawa ke Jogja.Mengeluarkan isinya satu demi satu membuat aku serasa sedang menonton dokumenter diriku sendiri waktu SMA.Aku ngliat lagi jumper coklat pink dan kardigan merah marunku yang selalu kupake sekolah,tshirt einstein-bertopi-badutpaporitku yang dulu sempet bikin aku nangis sebelum manggung di pensi lantaran kaus itu gak ada.Aku nemuin lagi celana basketku yang waktu itu kubeli sendiri dengan nabung,jaket aero punya adekku yang aku rampok dulu itu,dan masih banyak properti2 lain yang untuk sejenak membawa aku pada memori yang pernah terinstall...

Iya.aku dulunya gendut banget.Sangat gendut.Mungkin lebih gendut dari sahabatku Dita(sori nDut,eh..,Dit,hhehe).Kalo sekarang aku nampak masih gendut,ini bukan apa2 dibanding jaman2 kejayaanku waktu SMA dulu itu.
Makanya aku agak shock sendiri liat tshirt2 ku yang guede,jumperku yang kalo cari di distro pasti bukan yang for ladies (ladies yang paling gede masih ga cukup buat aku T.T),dan jins2 skini ku yang nomornya sama dengan nomor celana papaku ^^.Sumpah gendut banget gua,ckckck.
Aku bersyukur bahwa kegendutanku ini tidak mendukakan hati orangtuaku.Mereka gak pernah nglarang aku makan sesuatu yang aku pengen.Bahkan kebiasaanku ngemil roti sesudah makan nasi.Mereka ga pernah ngebatesin makanku,Mama seneng banget kalo makanan yang dia masak abis(kecuali kalo ga mau makan sayur,).Mereka selalu bilang :"Rapopo,masa pertumbuhan",ato "Rasah diet-diet barang dek.." (gak usah diet dek).Lagian aku dulu emang hiperaktif banget.(bukan autis tapi,wkwkwk).Aku nyaman dengan penerimaan diriku oleh mereka.
Begitu juga dengan sahabat2ku.Mereka tak akan protes dengan lemak di setiap bagian tubuhku,mereka tak pernah peduli pakaian ukuran apa yang aku pakai,

Tapi aku PERNAH tidak merasa nyaman dengan kondisiku itu.Beberapa waktu pernah seseorang mengomentari aku hanya lantaran aku gendut.Untuk beberapa saat,beberapa ejekan memang aku tak berpikir banyak,ah,itu cumak keusilan mereka.Tapi lama2 yang keluar dari mulut mereka bukan lagi ejekan.Kelamaan mereka juga tak sekedar berkomentar,tapi juga berpendapat tentang aku.Menjadikan aku bahan ngrumpi mereka,"si cewek gendut yang gak feminim".Aku memang tak ambil pusing dengan omongan beberapa orang itu karena toh,'siapa si loe?'.Tapi lama2 ternyata aku risih juga mendengar setiap komentar dan usulan dari mereka untuk dietlah,ngurangin makanlah.Aku lantas muak dengan apa kata orang tentang aku,komentar orang yang sebenarnya itu hanya memuaskan hasrat ngrumpi. mereka.Ah,sebodo.Tapi mikir juga..><

Belum lagi tentang kebiasaanku yang lebih suka menghabiskan waktu buat ngejam di studio daripada ber hairtreatment di salon,aku yang nggak pinter make alat pelurus rambut saat ada yang minta bantuanku untuk nglurusin rambut belakangnya,memang aku nggak tau caranya make rosecream waktu mereka ngajakin home-spa,dan aku memang gak suka make apapun yang berwarna pink,dan lain2nya yang "biasanya" tak dilakukan oleh cewe seumuran aku.
Bah.Emang cewe harus begitu apa?.Aku tetap saja mendengar orang berkata,"Ih,tu cewe gak merhatiin badan banget sih,diet kek..".
Aku pun sempat beberapa kali menyesali diriku sendiri,kenapa aku begini,kenapa aku begitu,kenapa aku gak punya ini,kenapa aku gak punya itu,bla bla bla bla...
Sejujurnya aku muak dengan komentar orang atas aku.Aku bukan diam saja,aku pun segera mencoba untuk menjadi "default",sama dengan yang kebanyakan,dari segi apapun,gaya hidup,mode,cara bicara,hobi bahkan,aku lakukan semua itu agar hanya aku menjadi 'seperti kebanyakan'.Bahkan kadang aku berusaha menjadi oranglain,Aku berusaha senyum saat aku gak pengen senyum,berusaha tampil ceria saat aku sedang betmut.Seolah2 parameter dari apa yang akan kulakukan adalah omongan oranglain.Seolah2 ada stereotype tertentu tentang bagaimana seharusnya kita bersikap.Padahal itu cuma sesuatu yang umum aja.Tapi nyatanya hal itu justru membuat aku menjadi lebih muak.Terpaksa melakukan apa yang kau tidak suka hanya demi sesuatu yang mungkin tak penting bukan hal yang menyenangkan.

Aku kembali pada diriku sendiri.
Aku jadi inget Mamaku.Dia wanita yang hebat.Dia tau dimana dia harus tampil anggun.Bukan nya harus anggun setiap saat.Mamaku gendut juga,tapi papa gak pernah protes kalo semua anggota keluarganya yang cewe semuanya gendut dan hobi makan ^^.Mamaku ngajarin aku gimana cara make blush on dan ngejahit baju yang bener,tapi dia juga ngajarin aku gimana cara benerin genteng ato masang lampu kalo papa sama adekku lagi ga dirumah.Mamaku les gitar klasik,tapi masakannya tetap yang paling enak dari semua makanan yang pernah kumakan.Kadang dia manja sama Papaku kalo lagi sakit,tapi dia juga gak mengeluh kalo musti benerin motor sendiri waktu Papa pergi.Mama gak pernah marah kalo aku jingkrak2 ngeband ato pergi muncak ke Lawu,tapi dia bakalan marah kalo aku gak bisa masak dan nyapu gak bersih.Dia lebih nekanin aku untuk belajar berkata2 lembut daripada maksa aku diet.Dia ngajarin aku gimana ngrawat orang sakit,bahkan dia juga ngajakin aku mandiin jenazah.Mamaku malah ga suka aku jadi korban mode dan selalu berusaha ngikut aliran 'mainstream'.Dia gak sukak liat sepupu ceweku yang walaupun cakep dan ngrawat bodi banget,tapi gak bisa nglakuin apapun pekerjaan rumah.Dia sukak ngajakin aku berkebun,tapi kita berdua juga hobi bercreambath ato luluran berdua tiap aku pulang.Dia bisa nglakuin pekerjaan laki2 apapun kalo terpaksa papaku ga dirumah.Dia nglakuin semua,dari ngangkat galon sampe hunting nite dress buat promniteku.Dia adalah satu2nya referensiku bagaimana wanita itu.Dia tahu semua pelajaran hidup yang dibutuhkan seorang wanita.

Kemarin sekolah sabtu di kampusku,aku denger Tuhan bilang ,
"Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau:Janganlah takut,hai hambaKu yakub,..."
(Yes 44:2)
"jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang,tapi sebagai hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah"
(Efesus 6:6).

"Ga papa anakKu yang cantik,ga usah dengerin kata orang,yang penting amu taat sama Aku itu aja uda cukup.."

Aku mulai kembali pada diriku sendiri.Ya,aku bukan dia dan aku bukan mereka.Aku adalah aku karena aku yang seperti inilah yang dicintai Tuhan dan keluargaku.Aku bangga menjadi aku dengan apa yang kumiliki yang tak dimiliki oranglain.Aku tak ambil pusing dengan apa yang orang miliki yang aku tak miliki.Karena hanya ada satu Yestenia di dunia ini ^,^

Rabu, 01 April 2009

"Untukku"

Suatu saat aku lagi jadi anak yang nakal di hadapan Bapaku.Dipanggil gak pernah mendekat,disuruh pulang dulu jangan main terus aku tetep main,dibilangi sesuatu aku cuekin,diingetin aku ga peduli.Cium tanganNya sebelum aku berangkat kuliahpun hanya menjadi sebuah formalitas yang menjadi gak penting waktu itu.Tapi Dia tetep kasi aku uang saku bermata uang "penyertaan".Yang penting cukup lah buat makan sehari.Begitu terus selama beberapa hari hingga hidupku,dimanapun aku berada terasa sangat membosankan.Apapun yang aku lakukan,terasa sangat melelahkan dan gak berarti.

Terus waktu siang2 lagi hujan,aku duduk di bawah pohon sambil nunggu temanku yang katanya mau ajak aku pergi biar aku nggak bosen.Lalu aku ,dengar seseorang menyanyi.Rasa-rasanya aku akrab sekali dengan suara itu.Tapi dimana ?
Waktu aku gak sengaja mo benerin resleting jaketku,terasa sesuatu yang mendetakkan hatiku dan tersentuh oleh tanganku,
Ternyata ada Seseorang yang sedang menyanyi di dalam hatiku,
ternyata Dia.Sayup aku dengar Dia menyanyi untuk aku,lagunya Chrisye yang "Untukku";

"Kemana langkahKu pergi,slalu ada bayangmu..
Kuyakin makna nurani,kau tak kan pernah terganti,
saat lautan kau sebrangi,janganlah ragu bersauh,
Kupercaya hati kecilKu
kau tak kan berpaling..
Walau ke ujung dunia,pasti akan Kunanti
Meski ke tujuh samudra,pasti Ku kan menunggu
Karena Ku yakin,kau hanya untukKu.."

Iya ya.
Ternyata sebegitu berharga aku buat Bapaku.
Lagu ini cukup 'ngobrak-abrik' kemalasanku dan kenakalanku.

Lagian,lagu ini juga sebenernya dari hatiku juga,
untuk.....

Karena Persahabatan bukan Kepompong

Kita ini seperti sebuah prosa.Aku,kamu punya menjadi tokoh di dalam cerita ini.Ada paragraf-paragraf peristiwa yang harus kita selesaikan.Ada paragraf yang menyenangkan,ketika Si Penulis merencanakan kita untuk selalu bersama,menghabiskan banyak waktu bersama,melakukan segala hal bersama,ketika waktu yang memaksa kita untuk saling mengenal.Aku tahu siapa kamu dan kamu tahu siapa aku.Ketika banyak peristiwa yang boleh terjadi dan kita atasi.
Begitu juga dengan paragraf yang mengharuskan aku dan kamu sedikit bersitegang.Kita memang tak diceritakan sebagai tokoh kembar.Aku dan kamu tentu berbeda.Tapi ada masanya saat aku memang benar-benar mambutuhkan bahumu,dan kau membutuhkan bahuku.Bahkan beberapa underline dan bold dalam kisah-kisah kita menciptakan rasa kecewa.Termasuk saat ternyata aku tak harus selalu bersamamu.Mengapa kau nampak begitu berharga ketika kita tiba di persimpangan?
Namun sebuah prosa adalah sebuah cerita yang yang harus diteruskan ,bukan seperti puisi yang boleh begitu saja terpenggal.
Aku tak akan berubah menjadi diriku yang bukan aku.Aku bukan ulat yang memaksa diri menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu yang indah yang dengan begitu kau tak akan mengenalku lagi dan mungkin membuat aku tak akan mengenalmu lagi.
Aku tetap ulat bulu yang tak akan pernah mengalami metamorfosa untukmu.Aku akan tetap berada di pohon tempat kita biasa mencuri brownies dan menghabiskan potongan terakhirnya bersama-sama.Aku hanya mau menjadi kepompong jika bersamamu.
Memang kental darah yang mengucur dari urat nadi yang terluka saat kita sedang tak sehati,
Tapi,apapun yang terjadi,persahabatan kita memang lebih kental dari apapun juga.
Kau membuatku merasa memiliki sesuatu yang berharga mahal.


(dedicated untuk semua yang pernah menjadi bingkai di hati ^^ .miss u all)

....

tidak ada yang sama,
aku,kamu,mereka,kita,semua tidak,
Tuhan menaruh kita di lintasan kita sendiri
pemenang bukanlah yang bisa menaklukkan seteru,
tapi yang bisa bertahan hingga seteru berlalu,
hidup memang,
tak sederhana
pernah sesekali longsor giri menimpa badan
dari ambang malam hingga akhir pagi,
sambil mencecer duka di simpang siur waktu,
tangisan ini tak pernah cukup merangkum lara
karena itu aku mau terus berlari
mengejar hari yang tak mungkin berhenti,
senyuman adalah bukti,
kesedihan tak pernah menang!

Memahami Hujan

di Situ Gintung,
seorang bapak,Pak Oscar namanya.Istri dan empat anaknya meninggal.Dia....menangis.Dan tangisannya itu, auw ,cukup mengiris sati sisi di hatiku.Aku ndak tau apa aku juga akan 'hanya menangis' jika saat bangun pagi yang kutemui adalah jenazah Papa,Mama dan adik2ku yang sudah dingin dan membeku.
Kupikir kau ndak akan merasa jika kau sedang berlebihan jika kau sedang,seperti aku sekarang,mencoba memposisikan dirimu sebagai Pak Oscar.Atau juga,apakah kau akan 'hanya menangis' ketika sahabat yang kaucari di puing2 sekolah (seperti kesaksian si Jono),dagingnya lumer membusuk di telapak tanganmu saat kau coba mengangkat tubuhnya?Hoooaaa.Hujan;

hujan kesedihan,hujan kegalauan,hujan ke-"nggak tau harus ngapain"-an,hujan airmata,hujan,hujan,hujan dan hujan yang dingin plus menyebalkan,dan berpotensi menjadi badai.Aku mahfum kalau semisal satelah peristiwa itu mungkin nama yang akan sering dikutuki adalah Tuhan dan pemerintah,dan kata tanya "mengapa" akan menjadi kata yang sering diucapkan di dalam hati.
Pasti pernah lah kita merasakan 'hujan badai' yang pernah ato sedang turun deras di dalam rangkaian cerita hidup kita yang membuat kita jadi runtuh seperti tanggul itu,membuat kita berada di titik terendah ,harapan habis seperti air di tanggul itu.Sudah hujan,becek (bukan beichek),mungkin malah mati lampu sekalian,gak ada yang lain yang biasanya dilakukan selain mengeluh,menangis dan marah kepada Sang Penurun Hujan.Hujan memang sesuatu yang gak bisa dicegah datangnya oleh siapapun.Arnold Suasanaseger pun pasti bakalan ngiyup (baca :berteduh) kalo hari hujan saat dia jalan2 di gembiraloka ya kan?hhehehe.

Hujan itu hujan.Artinya ya, hujan memang sudah ada jadwalnya,sudah diatur di Buku Kehidupan kapan akan turun hujan dalam hidupmu dan hidupku.Dan artinya lagi,kita nggak bisa usul jadwal sama Si Pembuat Hujan kapan kita mau hujan itu turun.Dan yang jelas,kita nggak akan bisa menolak hujan yang sudah turun.Mana ada hujan balik lagi ke atas?Bagian kita akhirnya,ya cuma harus segera memikirkan apa yang akan kita lakukan jika hujan itu datang kan?.Macem2 kok.Kita bisa memutuskan sendiri apakah kita akan marah,menjerit2,atau mengasingkan diri,atau mendendam pada Sang Penurun Hujan lantaran acara dating kita dengan the gebetan gagal gara2 hujan.Reaksi itu bisa dipilih,dan apa yang kita pilih itulah yang akan menentukan seberapa resistensi dan daya tahan kita terhadap hujan.
Aku belajar dari keluargaku tentang bagaimana menikmati hujan.Biasanya kalau malam hujan dan mati lampu,yang kami lakukan hanya menyalakan satu lampu minyak dan kami semua duduk mengintari lampu itu.Dan ayahku mulai memainkan gitarnya,kami mengobrol tentang apa saja,bahkan sesuatu yang yang mungkin itu tak sempat kami obrolkan jika hari tidak hujan dan lampu tidak mati.Semula aku bertanya-tanya mengapa mereka tidak panik menyalakan lampu saver neon yang terang dan berusaha menadah air yang menetes dari genteng yang bocor di garasi untuk melindungi motor kesayangan mereka.Hingga akhirnya beliau berkata,
"Hujan itu enaknya dinikmati,"
Hujan memang akan turun dan pelangi mungkin tak akan muncul sesudahnya.Mungkin dingin dan kita tak bisa berbuat apa-apa.
Tapi yang penting bukanlah soal pelangi yang akan kita lihat,bukan soal seberapa hebat diri kita menjadi pawang hujan yang mampu menghentikan hujan.
Tapi,
Seberapa peka kita membaca setiap tetes air sebagai penghiburan,seberapa rendah hati kita untuk tidak berusaha dengan segala cara menghentikan hujan itu seperti pawang hujan,
Tetapi untuk tetap menikmati,
Duduk dan berdiam,bahkan bernyanyi,bahkan bersyukur akan hujan yang akan dan sedang deras.Barangkali,dan pasti,akan kita temukan kekuatan dan sesuatu yang tidak kita tahu sebelumnya.Tuhan kadang berbicara bukan lewat sesuatu yang bombastis dan dengan megah,tapi bisa jadi Dia hanya akan bicara lewat serangga yang mungkin memang tak bersuara.
Tunggu hingga lampu menyala dan temukan senyumanmu sendiri.

Karena hujan ada bukan untuk diratapi,tetapi untuk dipahami.

Kamis, 26 Maret 2009

(Not) a Bad Day

Pernahkah kau temui pagi harimu nampak begitu menyebalkan?Ketika kau bangun jam 6 pagi dan sebelum kau benar2 beranjak dari tempat tidurmu,kau sudah tahu bahwa hari ini adalah hari yang akan kau lalui dengan sangat tidak menyenangkan,
Seperti pagi ini,
Semalam sebelum aku menutup mata, dengan kejam temanku mengatakan padaku kalau aku (kita) gak jadi pergi ke suatu tempat yang sebenarnya itu sudah ada dalam draftku 2 minggu sebelumnya.Malam keakraban yang kau tunggu bersama teman-temanmu ternyata gak jadi diadakan minggu ini.Semua teman yang biasanya bersemangat ketika kau ajak travelling hari ini merasa malas dan sebagian lagi pulang ke rumahnya karena ini hari libur.
Kenapa aku harus sendirian di kamarku ketika aku hari ini tak ingin sendirian ?? Aku benci suasana nothing to do seperti ini ><
Aku jadi enggan mengambil Daily Breadku seperti biasanya.Yang bisa dilakukan hanya tetap ada di balik selimutku dan menunggu menit hingga menit berjalan sendirinya.Kenapa hari ini harus ada?kalau aku bisa,akan aku tambahkan kata kunci "continue" di baris akhir program hari ini biar hari ini gak usah pernah terjadi.
Hah.Apa ini,sesuatu gagal terjadi bahkan sebelum kau memulainya.
Aku gak tahu darimana aku akan dapat penguatan hari ini.Aku cari rohku dia gak ada.Tertutup dengan semua keluhan,terhalang dengan kemalasan.Pagi ini pagi yang paling sepi yang pernah terjadi.Tak ada puji2an dari gitarku.Tak ada nyanyian dari mulutku.Tak ada mazmur buat Tuhan pagi ini.
Aku mungkin selalu merasa sudah dewasa secara rohani .Tapi ternyata aku SAMA SEKALI tak dewasa dalam mengatasi diriku sendiri dalam perkara yang nggak lucu seperti ini !.Kegagalan kecil ternyata mampu mengikis hariku sedemikian rupa.
Aku kembali ke bawah selimutku lagi dengan radio di 108 yang menyala sejak tadi malam.Lalu terdengar kotbah pagi.Ahh,aku sedang tak mau mendengarnya.Aku ingin beranjak mematikannya,tapi jarak radio dengan tempat tidurku terlalu jauh.Oke...oke ..Tuhan...aku dengar firmanMu..
"....Haruslah engkau bersukacita di hadapan Allahmu......."
"....janganlah engkau membuat tubuh berhala,yang tak dikehendaki Tuhan Allahmu...."
"....jika suatu perkara terlalu sulit untuk diputuskan....pergilah kepada Allah....dan ikutilah apa yang dikatakanNya kepadamu..."
"....Tuhan berfirman : janganlah sekali-kali engkau melalui jalan ini lagi..."
"....Si pemalas menurunkan tangannya mengambil makanan,tapi ia tak mampu mengangkatnya lagi...."
Mmpppfff,
Oke Tuhan.Aku bangun sekarang.

Perlahan-lahan terdengar lagi dari kamar ini seperti yang terdengar pagi-pagi sebelumnya,"Ya Tuhan tiap jam ku memerlukanmu..."
Aku memang masih kecewa,tapi bersamaNya aku bisa.Karena,
Hanya di dalam Dia ada SUKACITA.
Dan akibat dari tak mendengarkanNya adalah aku akan mendengar ‘suara2’ lain yang datangnya bukan dari Allah.
Aku akan salah mengambil keputusan2 ,yang itu menarik bagi daging.

Aku meletakkan gitar dan membuka kamar untuk membangunkan teman sebelah kamarku.
Saatnya mengeksekusi 'metode main' dalam program yang dibuat Sang Programer Hidup,
"Hello World !"
i can't smile until You touch me,Lord....

Selasa, 24 Maret 2009

An Miracle

Aku jadi inget sama temenku sik Rendra,sekarang dia di Sumedang,
apa kabar ya dia?
Dulu pernah,waktu kita hiking ke candi sukuh,kita lagi istirahat dan cuma aku sama dia.
Di depanku terbentang lembah yang giilllaaa.(baca:bagus banget)
Nampaknya temanku itu lagi berbeban.Aku tahu dia sedang bermasalah ,karena dia yang kukenal tidak serapuh itu dan tidak serapuh Joeniar Arief,hhehe

Tahu2 dia ngomong:
"Yan,ada anak kecil dan Ayahnya sedang menunggui ibunya yang di rawat di kelas ekonomi di rumah sakit itu karena si ibu mengeluh sakit di perutnya sejak seminggu yang lalu.
Terus tiba2 dokter keluar dan berkata: 'Istri anda divonis menderita kanker stadium tiga Pak.Kalau ingin sembuh,harus dioperasi.Dan obatnya hanya mujizat'
Si Bapak terduduk lesu di ujung koridor dan menangis.Tak ada uang.Tak ada kawan.Tak ada harapan.
Lalu si anak pergi ke luar rumah sakit itu,dicarinya apotik terdekat.Sesampainya di apotik megah itu,di depan kasir dia berkata dengan lembut sambil menggenggam beberapa keping logam di saku kanan celananya
"Cukup," doanya.
"Ada apa Dik?",tanya si Wanita
"Emm...saya ingin membeli mujizat.."
"Untuk siapa?"
"Untuk Ibu,dokter bilang Ibu sakit 'atrium tiga'.Kata dokter obatnya mujizat.."

Lalu digandenglah anak itu oleh si Wanita itu berjalan ke luar apotik.
Si wanita itu mengambil dari ruang kerjanya sebuah jas dokter yang lalu dipakainya,
dan di dada kanannya ada tertulis,
'DR.Jessica Soentoro,MC'

Seminggu kemudian,
Di ruang kerja dokter itu bertengger setangkai bunga mawar di belakang papan nama 'Cancer Specialist' di ujung mejanya,
dan ada surat yang bergelantung di sana ,bunyinya:
"Dokter,terimakasih sudah memberi mujizat untuk Ibu."

Nothing Impossible.

VISION

Tiga hal itu kan yang menjadi tuntutan umum para orangtua kepada anaknya?
Tapi, apa bedanya Sekolah,kuliah dan kerja hayo?
Beda ya memang,terbukti pas kita mau memasuki salah satu fase tersebut,ada rasa semacam ,"Wah,","Keren ya,","Akhirnya aku.."
Tapi itu hanya diawal-awal kalau buat aku.Kelihatannya aja keren pas kita pindah fase,bangga,jumawa,pamer ke tetangga2,sok yes,"Ni lho aku udah...";
Liat deh;
Anak SD kelas 6 yang sok pinter saat daftar ke SMP favorit,Anak SMP yang sok dewasa saat dia ngikut MOSPEK di SMA barunya,anak baru lulus SMA dengan NEM yang ga bagus2 amat yang sok keren setelah jadi mahasiswa,ato juga mahasiswa yang ngrasa selesai tugasnya dan sok2an sudah mateng dan mapan setelah keluar dari aula tempat wisuda,

Cobalah tunggu beberapa bulan,apa kita masih bisa jumawa dengan 'status' baru kita?
Kalo aku sih enggak.Ternyata sama aja kuliah sama sekolah.
PR Kimia itu sama mengerikannya dengan Tugas Bikin program.
Ulangan Mengarang itu sama setresnya dengan ujian open book yang jawabannya sama sekali ga ada di buku berat yang dibawa masuk ke kelas,
Nyontek PR temen itu gak ada bedanya dengan ngerjain paper jam 3 pagi,
Mbolos pelajaran bahasa jawa dan kabur ke studio itu sama aja dengan ngegame di kos waktu mata kuliahnya keliatan gak bermutu di mata kita,
apalagi ya?
o iya,
dan ternyata larangan pulang telat dari Mama sama dengan ancaman ditutupnya kos jam 9 malem,hhahaha

Hdoh.Sama aja.Gak ada salah satu yang lebih enteng.
Kadang aku muak dengan kebebasan yang justru malah akan membawa kita ke ancaman yang lebih serius.
Megang uang sendiri ternyata gak seenak saat tinggal minta sama Papa di rumah.
Walaupun ga ada Mama yang ngomel2 dan adik2 yang berisiik,tapi kesepian gak bisa dibohongi.

Itu belum kalo dibandingin lagi sama lingkungan pekerjaan kalo aku dah kerja ntar.
Makin banyak hal yang akan ekuivalen dengan PR dan Paper,lembur misalnya,
Ato apa bedanya dikucilin temen main lompat tali,disirikin anak geng lain,dan difitnah sama karyawan laen yang sok perfect?
Nah lo,kepikiran gak si?
Kalo aku sih iya.

Terus apa kesimpulannya?
Yeah,tepat.

Mana bagian tempat kita bersyukur?
Iya sih aku tahu gak semua statement di atas pada setuju,
pasti semua punya banyak alasan lain,hal2 positif lain,sesuatu yang menyenangkan yang terjadi di tiap fasenya.
Aku pun demikian.
Tapi,aku menulisnya karena kadar hal-hal negatif yang aku rasa dalam sekolah ,kuliah dan kerja itu sudah menyentuh angka >50%.,lebih besar daripada hal-hal positif yang aku pedulikan.

Lhar!
Roma 8:28, "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah".

Ups,aku salah jalan.Aku tak memandang pada titik terang di ujung gua yang benar.Makanya jalanku kok terasa berbatu2,basah,lembab,mele
lahkan.
Ternyata titik terang di ujung gua yang tak kejar itu cuma kunang2 nyebelin yang berlarian sesuka hati dan gak jelas kemana terbangnya.Pantesan jauh banget.
Ternyata ujung gua yang bener itu ada di belakangku saat aku memutuskan mengikuti kunang2 bodoh itu.
Ujung gua itu tertutup oleh kerah kemeja kemalasanku yang terlalu tinggi,
terhalang oleh topi keputusasaanku yang sering melorot sendiri nutupin mataku,
dan bunyi air terjun abadi di pintu gua yang sebenarnya itu tersamar oleh musik kehura-huraanku dari iPod kebebasanku,
ah.
Dasar kunang2.Eh,siapa sih yang salah?

Lalu kulepas kemejaku,aku hanya pakai kaos yang membuat aku lebih bebas bergerak,tidak terkungkung oleh perasaan takut dicap "nggak keren" oleh anak2 geng,
Aku buang topi keputusasaanku yang membuat pandanganku tampak gelap dan tak bisa melihat hal2 indah yang seharusnya sudah kulihat dari tadi,bunga2 indah di dinding gua.Kulepas topi itu dan....wow.terang juga.
Kulepas headset dan kumatikan iPod ,aku baru sadar kalau ternyata baterei yang seharusnya kugunakan untuk menerangi jalan di dalam gua itu,sudah habis kupakai untuk menghidupkan iPod bodoh itu.Dan apa coba?
Telingaku merah.Sakit.
Yang paling bodoh adalah ketika ternyata baru aku sadari kalau ada Seseorang yang meninggalkan KELOPAK2 bunga satu demi satu yang setelah kuikuti ternyata membawa aku keluar dari gua itu.Kenapa gak dari tadi coba?(God said : "Ya kamu itu ,Nak")

Hal terpenting adalah ;
kenapa kita nggak coba menghitung berkat Tuhan itu?
kita tak akan bisa selesai menghitungnya.
Rumus matematika dari bangsa Maya pun tak akan bisa menghitungnya,
Kelopak bunga yang kita ambil dan ikuti itu pastilah luar biasa banyaknya hingga nggak sanggup kita mambawanya.

Parahlah kita,eh aku ini.
Saking banyaknya berkat ,sampe aku gak tau kalo itu adalah berkat.
Bahkan aku sering menganggap kalau sekolah,kuliah,kerja mungkin, sebagai beban yang aku bosan menjalaninya.
Tapi apa?

"Tapi kamu kok selingkuh," halah halah,hhehe Kenjen Ben

Mau kesempatan sekolah,kuliah dan kerja kita diambil daripada kita?
Gimana kalo Tuhan bilang :"Mana kesiniin.Kamu gak bisa dipercaya.Biar aku kasi ke oranglain yang bisa tanggung jawab aja.Minta sama tuhan lain sana yang kamu anggap bisa kasi kamu penghidupan."
ooooo...tiddaaaakk..

Ayo,jaga berkat yang ada pada kita.
Lipat gandakan.
Kembalikan untuk kemuliaan Bos kita.
Sukses itu komisi buat kita.
Upahnya?
Menjadi pekerja kesayangan Bapa yang paling disayang dan istimewa.
Mau nyombong kalo udah istimewa?
Gak bisa,

Cinta Tuhan akan melembutkan dan memuaskan hati.
Karena merasa aman di dalam Tuhan ,lebih bahagia daripada merasa aman di dalam istana emas yang kau bangun.

Kalo roboh gimana coba?

Tugas,PR,Lembur,
I'm comiiinngg..

hhahhahahahaha

Senin, 23 Maret 2009

TUHAN dan GIGI

Kelas 3 SMA.

Waktu itu aku didera sakit gigi yang paling hebat sepanjang hidup (uwooo),
Tapi bener,sakit banget sampe aku nggak bisa ngapa2in dan nyaris jadi orang idiot karena tiap hari ngratapin sakitnya gigiku.Mamaku bilang : "Dek,ganti baju sana".Aku pun ganti baju tanpa tahu mau dikemanain aku.Akhirnya setelah udah separo perjalanan aku baru nyadar kalo ternyata kita mau ke :

DOKTER GIGI !!

Oh.tidak.
Aku nggak mau.Tapi mau meronta sampe kayak apa pun juga Mamaku gak bakal berubah pikiran dan pulang ke rumah lantaran teriakanku.
Akhirnya setengah nangis plus keder aku masuk ke ruang praktek dokter gigi yang sok ramah dan sok malaikat itu ><
Kata-katanya sok manis,berasa aku anak kecil yang bisa ditipu aja,
"Gak papa,paling kaya digigit semut kalo dicabut.."
"Kalo gak dicabut nanti gak bisa makan es krim lagi lho,sakit terus.."

diam kau.

Tapi akhirnya toh aku mangap juga.Gigiku dicabut juga lantaran itu gigi geraham belakang yang ga bisa tumbuh dengan baik.
Mamaku berdiri di sebelahku.Aku berasa ibu muda yang mo nglairin orok.Waktu gigiku disuntik bius,aku cakar tangan Mamaku.sssssshhhhh..saaakkiiit....
Terus beberapa saat kemudian tangan dingin si dokter itu maksa mulutku ngebuka.Dia masukin alat pencabut ntu,dinginnya kerasa di dinding dalam mulutku.Dan....

aaaaaarrrrrrrggggggghhhhhppppp.......

*suakit bangret sodala,
Kupikir sudah selese.Tapi ternyata kata si dokter tu gigiku pecah di dalem gusi.hhhhhuuuuhhhuu ><
itu artinya eksekusi belum selese,

Setelah beberapa kali teriakan dan beberapa pekikan Mamaku yang kessakitan karena kucakar tangannya.Akhirnya selese juga.
puff.
Aku berkumur di wastafel dan melihat seseatu merah keluar dari mulutku.Banyak.Semua merah.Semua di mataku tetap merah seperti itu hingga lambat laun berubah jadi hitam.

Ya.Aku pingsan.
Bukan karena sakit,tapi karena liat darah.
Beberapa jam setelah itu(aku gak tau gimana caranya aku bisa mpe rumah),gigiku udah gak nyeri lagi.Masih kerasa sih biusnya.
Tapi lega,kerana aku TAHU kalau sumber sakit itu sudah nggak ada.
Beberapa hari kemuian aku sudah kembali pada habitku untuk makan segala sesuatu sepuasnya,hhehe

Tuhan bicara kepadaku tentang kepahitan dan pergumulan.
Gak jarang pergumulan yang kita doakan terus menerus sampai habis airmata di hadapan Nya berakhir dengan sesuatu yan malah menyakitkan.
Memang selesai,tapi caraNya menyelesaikannya itu lho.
Sakit.
Tapi mengapa nggak percaya aja sama pekerjaan tanganNya?
Sakit,tapi akan ada kelegaan yang datangnya dari Tuhan yang akan membayar ke-berserahanmu kepada Tuhan.

Tuhan gak lihat hasil.
Tuhan mau lihat proses.
Proses kita.
"Proses"
"Proses"
"P R O S E S"

God said ,"Karena jalanKu,bukan jalanmu...."

God i believe in You

Apakah Bahagia?

Bahagia adalah saat sore hari hujan dan engkau bermain karambol bersama ayah dan adik-adik lelakimu yang usil dan heboh sambil memutar mp3 instrume latin nya wiily soemantry lalu menertawakan apapun yang kau anggap lucu hingga kau melupakan bahwa esok ada ujian berat yang akan kau kerjakan sambil menunggu pisang hangat dari ibumu yang sedang bekerja di dapur membuatkannya untuk seisi rumahmu dan aroma capuccino tercium di sela sela tawamu.

Percayalah bahwa kau tak akan pernah ingin meninggalkan posisimu itu.
Maka selagi itu masih bisa dan mungkin ,
Sayangilah mereka.

Rabu, 18 Maret 2009

The Other Side of God,

Siapa saja yang baca ini boleh protes ,boleh ngatain ini gak mutu,gak sopan,ato boleh aja langsung kirim wall ke aku tanda gak suka,ato langsung aja protes ke aku kalo tulisanku ini gak bener dan menyalahi beberapa 'hukum' yang mungkin aku nggak tahu.
Cuma masalahnya ini hanya beberapa peran Tuhan yang sempat terekam di belakang mata hatiku.Beberapa manifestasi Allah yang menurutku,sedang dalam usahaNya menunjukkan cinta kepada aku.
Di bawah ini beneran aku alamin lho, aku gak lagi ndobos; *bo'ong ,

1.Tuhan itu Pinter
Waktu itu ada tugas ngoding,dan aku buntu,nggak tau cari solusi dari mana lagi.Mo refresing sampe masuk kulkas juga gak bakal ketemu jawabannya.Trus aku nyoba berdoa,"Tuhan,aku nggak bisa kerjain ini.Engkau sumber hikmat,karena itu tolong aku TUhan,thanks Tuhan,Amin".Dan dalam nama TUhan Yesus ...... ctlr+1....YEAHH!!

2.TUhan itu Expertnya masa depan
Kejadian pas lulus SMA,aku bingung musti gimana,pmdk gak tembus,ditambah ekonomi keluargaku lagi gak begitu baik.Trus aku mikir apa aku kuliah taon depan aja ya?.Tapi 3 hari sebelum pendaftaran beasiswa di kampusku ditutup,Tuhan kirim formulirnya ke aku lewat Om xxx(hhehe).Trus ya,disinilah aku sekarang...He prepare everythings about you.

3.Tuhan itu Sultan Agung yang mau ngurusin apa yang dimakan rakyatnya
Artinya Dia bukan hanya peduli sama urusan kerajaanNya,tahtaNya,ato politik mungkin,terlebih ternyata Dia itu nolongin rakyatnya sedetail yang mungkin gak kita sangka2 kalo Dia mau lakukan itu.
Mesin cuci di rumahku rusak.Kalo buat ngeringin baju pasti bunyinya berisik banget.Dan karena aku bukan cewek yang penuh kelembutan,kutendanglah dia.Mamaku bilang;"Dalam nama Yesus dulu kalo mau muter kenopnya,percaya aja pasti bisa."
Bisa teman2.Khayal ya?Imajiner?tapi nyatanya begitu.

4.Tuhan itu Humoris,
Waktu aku ada kelas alkitab,aku gak dong2 tentang struktur bait suci di jaman perjanjian lama.Sumpah bikin bingung.Tapi,Dia jelasinnya ke aku tu pake ilustrasi2 yang tiba2 nongol do otakku yang bikin aku paham."Nak,baitKu dulu itu terdiri dari tiga bagian.Teras,ruang tengah dan kamarKu.Yang teras, siapa aja boleh masuk.Yg ruang tengah,yang mau kesitu harus bersih badannya.Jadi,orang2 macam si XX,YY,ZZ itu gak boleh masuk.Nah,kamarKu itu di lantai dua.Yang boleh masuk cuma imam,dan dia cuma boleh pake jubah,ga boleh pake pake daleman.Jadi,kalo kamu lagi ada di ruang tengah,jangan nengokin ke atas pas si imam naik,ntar...."
hhehehe

5.Tuhan itu Galak juga
Aku pernah bohongin Mamaku,pamitnya survei tempat kemah,tapi aku main2 ke kebun teh di Tawangmangu.Dan ya udah,lancar,ga ketahuan.Tapi begitu aku lakukan itu lagi,...BBRRRUUUAKkkkk...
Aku dapet tiga bekas luka item di lutut dan lengan setelah 5 hari bed rest..

6.Tuhan itu bekerja juga di perkara2 yang sepele
Aku dulu punya anjing kancil kesayangan,namanya Guli.Duueekket baget sama aku.Sampe dia dia digigit semut sekalipun kakinya sampe kaing2 kayak gitu,belum diem kalo belum aku yang gendong.
Suatu hari ada aturan harus ngandangin anjing di komplek ku.-aduh-.Aku sadar itu juga salah satunya karena ulah anjingku yang satunya,si Kenji yang suka nguber2 ayam tetangga.Ya udahlah.
Berat hati kukasikan Guli ke sahabatku.Dan malem harinya sahabatku tu sms, "Yon,Guli ilang.."
Aku nangis semaleman tau gak.Trus aku lagi2 iseng doa,"Tuhan..kumohon..suruh
lah Guli pulang ke rumah Ririn..kalo memang dia ga Kau kasi ke Ririn,ya jagai dia aja cos dia kecil lho TUhan.Amin"
1 message received
Ririn_sista
"Tion Guli ketemu ni,dia ternyata di ujung gang larinya"
07.00

7.Tuhan itu suka beri kejutan
Tuhan kadang suka kasih lebih saat kita minta yang reguler aja.Kaya pas itu aku minta,"Tuhan aku membutuhkan teman baru.Aku takut ga punya temen"
Sekarang di sekelilingku sudah ada sahabat2 yang kudapet secara sangat gampang dan ga sengaja, lucu2,kocak2,macem2,hhaha makasih Tuhan.

8.Tuhan itu kreatif
Gak nyampein firman "Jagalah lidahmu" secara dikte,ala arisan bapak2 RT secara formal dan mengerikan.Tapi Dia tunjukin dengan caranya apa akibatnya kalo aku ngomong sembarangan dan meluncurkan 'kutukan2' dari mulutku.Dia tunjukkan perbedaannya tanpa memberi hukuman dan sampai aku mengerti.

Selama ini Dia terus terusan ada di belakang aku ;yang gawatnya aku sering gak nyadarin itu.Aku sering bersembunyi dari Dia *yang gobloknya aku nggak tau kalo Dia tau dimanapun aku berada.
Aku berlarian kemanapun aku mau,dan tiap aku menoleh ke belakang Dia tetap ada.Bahkan Dia kadang ada di depanku,menghalau kambing-kambing yang mo nyebrang jalan *aku takut sama kambing.Nyebrangin aku ke depan kampus kalo aku telat dan notabene kendaraan2 yg lewat di jalan Wahidin bukan kendaraan yang mau pelan2.
Kadang Dia ada di sampingku,ngelapin keringetku kalo aku capek ngapa-ngapain.TanganNya yang selalu menepuk pundakku tiap aku males,Dia senyum tiap aku sedih.PundakNya gratis tiap aku nangis ato ngeluh.
Kok bisa?
Karena bagian2 tubuhNya yang aku rasain itu nyata dan ada,
dalam FIRMAN NYA.
Tinggal merasa haus aja akan Alkitab tiap hari,maka kau akan memperoleh semua yang kau butuhkan:
ILmu,penghiburan,inspirasi,lelucon,tujuan hidup,kisah2 keren,tips2,
jadilah orang yang isitimewa karena kau tahu apa yang dunia tak tau: isi hati Tuhan,

semua yang kau cari ada disana!

ada dari ocehanku diatas yang kamu setuju?

A Woman's Pray

I pray for a man
That will be a part of my life.A man that really loves You more than everything.A man that will take me in the second place of his heart.A man that lives not for his self but for You.Face and physical attraction are not important.

The most important is,
I want a heart that really loves and thirsty of You.And has desire to be like Jesus.and he must know for whom and for what he lives,so his life is not useless.

Someone that has a wise heart,not only smart brain.A man that only loves me,but also respect me.A man that not only adore me,but can warn me when I am wrong.A man that loves me not from my smooth levels but from my heart.A man can be my best friend iin any times and situation.A man that makes me a feel a woman when I am beside him.

I am not asking for a perfect he,
But I ask for an important he.So I can make he perfect in Your eyes.A man that needs my support for the strength.A man that needs my prayer for his life.A man that needs my smile to cover his sadness.A man that needs my love so he could feel love.A man that needs me to make he life.

And I also ask,
Make me woman that can made he proud.Give me heart that really love You,
So I could love him with Your love,not love him with my love.
Give me Your gentle spirit,so my personality does not come from my outside,but came from You.
Give me Your hands,that I always be able to pray for him.
Give me Your eyes,so I could see many good things in him not the bad ones.
Give me your mouth that is filled with Your words of wisdom an encourage.
So I could support him everyday,

And I want that when we finally meet,
Both of us can say,
How Great Thou Art,
I know that You want us to meet at the right time,

Somehow God has make you special Leader everyday,
Praise the Lord because He has given You in my life,
Do the best for Him,..in everything you do,
Jesus loves You,

Minggu, 15 Maret 2009

"Where are you daughter?"

Ketika Engkau lahir,
Ketika orang majus datang membawa emas dan sebagainya,
Aku sedang asyik dengan PC baru didepanku,
hanya mengirim sms titip ucapan selamat kepada Maria lewat si pembawa Mur.

Tatkala orang berduyung-duyung mengantarMu berkotbah di bukit,
aku sedang berloncatan di studio dengan teks Deep Purple di depanku,

Ketika aku dengar Kau menyembuhkan si lumpuh,si buta dan si tuli;
seseorang mengajakku malihat bagaimana Engkau melakukanya,
_hanya "Ih Wow" keluar dari mulutku,
dan...
SET.
Kau menoleh padaku.
"Ayo ikut Aku.."
"Ah,tidak ...aku sibuk Tuhan,"
mendadak Dia pegang tanganku dan tersenyum,
dan aku ikut Dia
sebenarnya bukan senyumNya yang membuat aku ikut,
karena aku melihat sebuah sebuah voucher berkat di saku jubahNya ;

Time is running out,

Aku memandang jijik pada pelacur yang membasuh kakiNya dengan minyak murni.
kuusir dia dan aku mengurapi rambutMu dengan minyak zaitun nomor satu.

Aku menghalau bocah yang tertatih-tatih membawa lima roti yang keras dan dua ikan sungai yang dibakar,
Lalu,
14045,
dan lima ribu orang kenyang,
makanan habis tak bersisa.

Aku mencegah seorang wanita menyentuh jubahNya dengan tubuhnya yang berlumuran darah dan tentu saja dia kumal,belum mandi.
Tak kubiarkan dia menyentuh Guruku yang sedang kuiring itu.
"Hah??lihat dirimu..!!" ,kataku.

Dan,
ada seseorang yang lari lewat kebun apel di samping taman Getsemani ketika terjadi keributan disana,
lewat pohon yang kering dia melongok apa yang terjadi,
dan matanya bertemu dengan mata Tuhan yang sayu.
Satu lubang terbentuk di hatinya.

ada seseorang yang tiga kali berbohong kepada orang yang menanyainya:
mantan pelacur,bocah dan wanita_
bahwa dia pernah bersama-sama dengan Dia yang sedang tercecer dagingNya karena dicambuk.
Dua lubang tergali di hatinya.

dan lihatlah,
seseorang yang ratapannya pedihnya tak sebanding dengan raungan Maria dan Yohanes dari bawah tiang salib,
seseorang yang tenggelam didalam sesal dan kertak gigi yang sedang memaku salibnya sendiri ketika jam dua belas siang yang gulita,
tertunduknya kepala yang berdarah,
bersamaan dengan larutnya hati bersama lautan sesal . .

Tuhan yang disalib,
maaf.
bolehkah aku mencium kaki salibMu?