Senin, 25 Mei 2009

Hanya Terima Kasih

Hari-hari ini adalah waktu-waktu untuk berkesah
Sebab ada alasan untuk berduka ketika dunia menuntut dan membawa pergi segenap harap dan asa,
yang semerbak di tengah adanya mereka,
ya,mereka dan pengkhianatan,
mengapa aku selalu tak berdaya
untuk berkata "jangan pergi"
sebelum mereka benar-benar pergi
aku banyak kehilangan dia dan mereka
tapi kataMu ;
"kau tak pernah kehilangan Aku"
ternyata Kau terlalu baik untuk selalu ada
bahkan ketika aku terus menunggu
untuk dia yang tak selamanya ada
terimakasih Kau ajari,
bahwa 'ada' ;
bukanlah tentang saling menemani,
tetapi tentang saling mengasihi apa adanya
karena 'ada' bukan untuk bersama ;
tetapi untuk saling menjaga


meiduapuluhenam
09:00

Sabtu, 23 Mei 2009

Sinopsis Satu Setengah Hari

Beuh...ini cuma cerita tentang kemalasan mahasiswi yang lagi pulang kampung... T.T

Kemaren malem pulang dari doa malem langsung tidur,gak pake nonton2 tivi segala.Gak pake ikutan nimbrung sama Nyak Babe yang lagi pada ngobrolin rencana bangun gereja.Lebih tertarik untuk ngrgeser badan gembrot adikku dan ikutan tidur.Aseeek.Sleeping time...cape kali wa..
Tadi pagi ujian , bis tu langsung long trip ke stasiun pake kaki,panas,di pramek juga kepanasan ...udah gitu masih jalan lagi nyegat bis SK yang kalo jalan bikin puyeng itu...
Makanya gak mau peduli sama malem yang semakin malem yang biasanya menawarkan sejuta makanan dan film untuk ditonton bareng Nyak Babe.Dan hari jumat itu aku akhiri dengan satu ucapan:
"Pak,Buk,kula bobok riyin nggih...."

Pagi hari sebenarnya aku sangat berharap menemukan tubuhku fit dan punya ber ton2 energi buat aku pake bersenang senang dan memanjakan diri setelah 2 minggu berasa muntah lantaran modul2 dan fotokopin catetan temen.

Tapi yang terjadi cuma rentetan kemalasan yang mengalir saja seperti air shower di kamarmandi yang nggak berhasil memanggilku untuk mandi.Aku nggak bergerak sedikitpun dari tempat tidur ataupun terganggu dengan teriakan2 Nyak ku yang sibuk nyiapin sarapan adek2ku di tengah teriakan yang gak kalah keras dari adik2ku yang lagi mandi bareng dan tentu aja bikin banjir rumah.
Setelah mereka berangkat barulah aku sedikit beranjak dengan semangat......
Ke meja makan.Meraih bungkusan roti tawar dan toping yang belum dibuka kemasannya,dan mengangkat dengan paksa Coffeemix punya Babe ke depan tivi.Menyalakan tivi dan berharap Sponge Bob belum habis.Dan .... aseek .Masih 2 episode.
Aku berasa cacat otak lantaran gak bisa merespon impuls dari indera2ku yang saat itu kerja bareng.Mata menatap dan mencoba mengartikan banyolan Squitword,mulut menguyah dua potong roti tawar rasa bluberi,belum lagi hidung yang mengendus aroma coffemix panas yang belum aku seruput sedikitpun.

Nyak Babeku no komen dengan ke-kerbau-an ku saat itu.Yang mereka lakukan cuma hilir mudik dan menggeleng2kan kepala saat lewat didepanku.
Aku bertahan di tempat itu sampe aku dipaksa manasin motor mamaku yang mau pergi ke gym."Ayo dek ikut Ibuk...".Aku menjawab dengan tepukan keras di pantat Nyakku yang gendut itu.Pergilah dia sendiri.

Sepeninggalan Nyak aku pergi ke kamar untuk nyariin guling Manchester United adeeku yang besar dan empuk itu,memeluknya dan kembali ke depan tuhanku saat itu,'TIVI'.hheehehe
Dan yang terjadi adalah guling itu tetap nempel di pelukanku walopun aku pergi ke dapur,ke depan nyamperin tukang koran,ke halaman tengah ngambilin Babeku gunting taman buat motong rumput.

Malesan banget.
Semua masih berjalan seperti itu sampe aku ol.Dan begitu ym berkedip siap,yang menyapa adalah seorang teman sma yang berkata kata dalam bahasa : ALAY.
Anjrit.Aku log ot dan tidur lagi.

Bye semua.

Senin, 18 Mei 2009

Semangat Dari Kaki Bukit

Ini bulan Mei,
dan beberapa hari yang lalu aku menyadari sesuatu,yaitu sudah setahun lebih Alm.Kakekku dipanggil Tuhan,tiba2 aku teringat pada sebuah tempat di kaki bukit di Patok70,Lampung Selatan,tempat dimana Kakekku meninggalkan tubuh dunianya dan kembali kepada kekekalan bersama Allah.Di depan pepadian itu terkubur tubuh Kakekku,tapi tidak dengan semangatnya,tidak dengan semua kenangan indah tentangnya,tidak dengan harta karun yang diwariskan untuk anak2 dan cucu2nya:pelajaran tentang kehidupan.Dan aku sedang ingin mengenangnya,

Kakekku yang kocak itu,yang biasa aku panggil dengan panggilan 'Akung',dulu di usianya yang ke 70,beliau meminta sesuatu kepada Bude ku:minta diikutkan kursus bahasa Inggris!,minta dibelikan kamus bahasa Inggris ,alkitab Inggris,lagu2 gospelnya John Hartman,dan termasuk memaksa cucu2nya berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa Inggris.Bukan hal yang aneh kalau setiap jam 6 pagi dari kamarnya terdengar lantunan Amazing Grace yang sangat 'medok'."Emesing gres..hao suwit ndhe saon..".Begitu terus setiap pagi hingga di pagi2 berikutnya akan terdengar lagu2 lain,seperti "Holi holi holi",atau "Loret ai nit Yu".Dan yang kan terdengar beberapa menit kemudian setelah lagu2 itu adalah suara yang lebih membuatku dan sepupu2ku tertawa ngakak:Akung baca alkitab bahasa Inggris.Dan jika sudah seperti itu,di pangkuannya ada dua buku besar:Holy Bible dan English Dictionary.Dan parahnya seringkali beliau mengartikannya dengan sangat harfiah menurut kamus.Padahal ujung2nya juga beliau bakalan baca yang bahasa Indonesia kalau 'mutung' gak ngerti arti dari kata 'praising' atau 'sacrified' lantaran ga ada di kamus.Wakkakakaka
Aku jadi malu sendiri.Aku tak sesemangat itu ketika belajar.Apa yang dilakukannya tiap pagi membuat aku mencoba melakukannya juga.Mencari dan menyembahNya di pagi hari,menunggu Dia berkata2.Telinga kakek mungkin tak setajam telingaku,tapi telinga hatiku tak setajam telinga hatinya.Semangatnya untuk melewatkan waktu bersama Allah begitu hebat..

Kalau aku pulang ke Lampung,beliau selalu meminta aku melakukan sesuatu yang hal itu hanya aku yang harus melakukannya : "Nduk,gek nyileh orjen kono terus gowonen mrene terus gek maino.."(Cu,sana pinjem keyboard terus bawa kesini dan mainkanlah).Maakk....aku pengen ikutan ngrumpi sama sepupu2ku yang lain...??!.Tapi ya sutra lah...aku nurut aja toh juga gak mesti setahun sekali aku nurutin permintaannya yang satu ini.Dan kemudian dengan diiringi tawa dari sepupu2ku yang lain plus muka bete ku,aku duduk di deket tempat tidur kakek dan berasa jadi pemain organ tunggal panggilan yang mainin lagu2 dari Kidung Pasamuan Kristen yang jika dinyanyikan oleh kakekku temponya akan berada di level 20 pada metronome. =.= .Dan sesuatu yang tak aku sadari sebelumnya membuat aku agak tertegun,di setiap akhir lagunya,Kakek selalu menyembah Allah dengan bahasa jawa,yang kutahu dari beberapa kata2nya itu adalah bahasa jawa sangat inggil(tinggi).Bah,kupikir bahasa roh nya aneh kali,ternyata bahasa jawa coii!.
Lagi2 semangatnya untuk bersama Allah yang tak pernah surut beliau tularkan pada anak2 dan cucunya,

Hoah.
Akung dan segala kebiasaan2 anehnya,
Nulisin tanggal di telur ayam,
Mandiin bebek(walaupun semenit kemudian bebek itu bakalan ke lumpur lagi),
Ngelapin sepeda ontelnya berjam-jam,
Njait celana kolor yang nantinya akan dibagikan kepada cucu2nya secara paksa,
Menggosok gigi palsunya sambil berjemur jam 9 pagi,
Mencukur sendiri rambutnya dan tidak suka kalo dikritik,
hingga nekat masak makanan kesukaannya sendiri tanpa bantuan nenek padahal Akung gak tau caranya nyalain kompor minyak,

Juga Akung dan segala teladan darinya;
Berdoa,
Baca firman,
Menyembah setiap pagi,
Belajar giat,
Bersukacita di segala kondisi,
Memperjuangkan sesuatu tanpa mengenal lelah,
Semangatnya melayani orang lain,
Kerelaan hatinya untuk berkorban,
Dan ketaatan nya sampai akhir,

See you later,my lovely Grandpa.

Rabu, 13 Mei 2009

sometimes,friendship is nothing,

Beberapa hari ini aku kok sering banget denger orang bicara tentang persahabatan ya?Gak di tivi,gak di radio,baca notes orang di fesbuk,baca blog orang,denger curhatan orang,film2 persahabatan,bahkan film2 serial di sctv tiap pagi juga nayangin tentang persahabatan mulu.

Aku,sedikit merasa pengen muntah.
Aku jadi inget sama 'sahabat2' ku dulu.Mereka yang rajanya bullshit itu.Aku pernah jadi seseorang yang sangat memuja-muja persahabatan yang aku punya.Persahabatan itu indah,persahabatan itu bikin hidup lebih berwarna,persahabatan itu bikin semua masalah jadi tampak indah,bersama sahabat itu hal paling manis etc etc...

Aku inget tentang janji persahabatan yang aku dulu pernah bikin bersama mereka waktu jam 02.00 pagi di depan api unggun di lereng Lawu.Dan sial AKU TERTIPU.
Saat2 ketika engkau meninggalkan aku tanpa alasan ketika dunia sedang tak berpihak kepadaku adalah kepahitan terpahit yang pernah terasa.Tak cukup sampai disitu,aku pun bahkan melihat telunjuk2mu ikut me nuding di depan mukaku bersama telunjuk iblis sedunia ketika aku justru sedang berharap kau ada di sampingku dan sekedar mengatakan "aku berdoa untukmu."

Seharusnya aku dulu tak perlu bersusah payah ikut merencanakan surprised party di hari ulangtahunmu jika akhirnya aku tahu kau bersama mereka juga akan ikut menghinaku.Kupikir kau percaya padaku,hhaha,tapi nyatanya kau pun percaya pada omongan dunia tentang aku.Aku pikir kau yang mengenalku lebih daripada mereka akan percaya padaku.Tapi rupa2nya kau pun malu pernah punya sahabat seperti aku.

Aku salah pernah memilihmu sebagai 'sahabat'.Aku memutuskan untuk mengampuni,sekaligus tak ingin lagi mengenalmu dan mengingat pernah mengenalmu.

Bullshit tentang kita.Jalan kartini nomor duapuluh dua sragen.

Tuhan,ampuni aku dan mereka.
Ditulis sekitar 2 minggu yang lalu · Beri Komentar ·

Anusnya Ayam

Waktu aku kelas 1 SD,aku pernah menderita penyakit aneh.Nama penyakit ini menurut orang Jawa namanya "TEMUMULEN" .Jempol tangan kiriku seperti terkena kusta.Kulitnya mengalami pengelupasan yang parah.Jadi mirip daging ikan yang direbus setengah mateng.Udah gitu sensitif banget lagi,soalnya sarafnya juga udah kebuka,jadi kena angin sepoi2 dikit aja gitu langsung sakitnya kerasa minta ampun.Hampir 1 tahun aku menderita penyakit aneh kek gitu,kata si dokter sih tubuhku kelebihan kadar protein.Waktu itu obatnya cuma 1,namanya salep 'Neocop' ato apa gitu ya,aku lupa namanya.Sehari tiga kali salep itu musti diolesin ke jempol.Emang si salepnya dingin,enak ditempelin ke jempol yang melepuh itu.Tapi sebenernya salep ini cuma alternatif dari obat yang seharusnya,bentuknya powder,putih,baunya nyengat mirip formalin dicampur mengkudu.Mana udah gitu sekali ditempelin ke kulit tu peeriiiiihhnya minta ampun...amit2 jabang monyet sakit banget!.Aku ngambil resiko jempolku lama sembuhnya daripada harus menderita tiap waktu pengobatn tiba.Tiap berangkat sekolah jempol kiriku selalu dipakein perban,dan yang pasti temen2ku selalu ngejekin "akibat kebanyakan ngupil".Aku selalu diem tiap mereka ngejekin aku.Walaupun habis itu aku pasti nglempar mereka pake kulit semangka yang abis kumakan,wkwkwkw.

Sampe suatu hari aku pergi ke rumah nenekku di lampung,Beliau ngliat jariku dalam kondisi yang 'ga banget' itu.Beliau bilang : "wes gek ndang pakpung kono nduk,ngko gek tak tambakke.." (udah mandi sana Cu,nanti nenek bawa berobat.).Aku pun nurut aja dengan secercah harapan kalo jempolku bakalan sembuh.Setelah aku mandi,tanpa salep dan perban di jempolku,aku dan nenek pergi ke suatu tempat yang menurutku kita akan pergi ke dokter spesialis kulit.Gak taunya ternyata kita pergi ke rumah bibiku yang punya peternakan ayan kate.Kupikir kit cuma mampir ato gimana.Akupun mencoba menikmati waktu sambil deg2an sendiri takut nanti jempolku disuntik sama dokter.Beberapa menit kemudian setelah ngobrol2 dan makan beberapa cookies kesukaanku,nenekku ngajakin aku ke belakang rumah,yang notabene itu adalah kandang2 ternak ayam.Beliau menangkap seekor sambil berkata tegas kepadaku, "Jongkok!".Dan yang terjadi berikutnya adalah beliau memegang jempol kustaku dengan sedikit kejam dan memasukkannya ke suatu lubang yang gak pernah aku duga sebelumnya : ANUS AYAM !

Sumpah ... tu2 jempolku kerasa anget,dan antara kaget,marah,jijik,mual,sam
ar2 aku liat muka si ayam ketawa puas :"emang enak anus gue...wkwkkww..".Beberapa menit jempolku di dalem lubang itu serasa aku sedang kejatuhan se-truk kotoran ayam yang basah dan bau .Mana abis itu ga boleh dicuci lagi tanganku,harus didiemin dua jam katanya.Trus abis itu gak boleh diobatin pake salep lagi.Huhhhuu...metode yang 'SANGAT jadul dan gak mutu' itu sempet bikin papaku protes,tapi ya..aku mencoba nurut sama nenekku yang hanya 2 tahun sekali aku ketemu beliau .Rasanya mending jempolku yang belepotan krim ijo-item itu diamputasi aja. T_T

Beberapa hari berlalu setelah kejadian yang bikin aku 3 hari gak doyan makan itu,pas aku abis mandi dan mau sekedar merban jempolku,aku menyadari sesuatu.Jempolku kok gak lagi berwarna kemerah2an,lebih coklat sekarang.Seolah2 mengering,dan juga aku tiup2 gak kerasa perih lagi,aku juga liat helai2 kulit baru yang mulai tumbuh mulus.
???

Sampai sekarangpun aku masih merasa gengsi buat ngakuin kalo aku sembuh dari penyakit aneh itu gara2 anus ayam.Bukan karena resep ratusan ribu dari Dr.Anas,bukan pula dengan perawatan penuh kelembutan dari aku dan juga orangtuaku,tapi ternyata kustaku mulai disembuhkan karena event yang cukup mengguncang dan bikin shock karena setelah itu,semua orang yang kutemui pasti akan lebih mengejek lagi gara2 dubur ayam yang kusut dan basah itu!

Penyelesaian perkara emang kadang gak seharmonis yang aku inginkan,gak se-happy ending yang kubayangkan.Bahkan kadangkala sebuah pergumulan harus diakhiri dengan event yang menghentak dan menyedihkan.Meskipun sama2 akhirnya selesai,aku sempat protes juga sama Babe,"kenapa musti pake cara seperti itu?,kan ada cara yang lebih enak Be,"
Tapi jawabNya adalah : " Percepatan,".
Ya,percepatan adalah kunci dari keintiman dengan Tuhan.Aku mikir juga,mau sampe kapan aku jadi anak yang manja yang selalu bilang 'nanti Tuhan..nanti aja..' ?.Tidakkah dekat dan intim dengan Sang Babe adalah hal terindah yang akan kita rasakan?Mau sampe kapan kita terus2an tiduran di boks bayi?Ah,malu dong.
Lalu aku raih senjata perang rohani yang aku punya walaupun belum lengkap,aku buka pintu lebar2 dan melihat bahwa ladangku sudah menguning dan siap untuk dituai.