Minggu, 05 April 2009

Doa Seorang Ibu yang Anaknya Tergantung di Salib Sana

Nak,sakitkah tanganMu?Perihkan kepalaMu itu?Lihat aku membawa makanan untukMu,Turunlah dari sana Nak,aku tahu Engkau bisa jika Kau mau,lawan mereka Nak,
Lihat tanganku yang selalu Kau cium sebelum Kau pergi ini berdenyut pula melihat paku itu melubangi tulangMu,
Aku masih ingin mendekapMu dan menidurkanMu seperti dulu ketika Kau lelah karena seharian berada di Bait Allah,
Aku masih rindu mendengarMu menuturkan sesuatu tentang Kerajaan Surga dan mengasihi sesama,
Nak,tetapkah Kau pada inginMu untuk mati bagi dunia?
tidakkah darahMu terlalu berharga untuk si penagih pajak?Apakah cintaMu pada umatMu juga sebesar cintaku kepadaMu,Anakku sayang?
Mengapa sekarang aku hanya bisa memandangMu dan terisak,sementara lambungMu sudah mengering karena angin?
Biar doa dan airmataku ini,menjadi sutera untuk membalut semua luka-lukaMu,
Biar untaian doa ini menjadi dekapanku untukMu,
Sebelum tergenapi sudah nubuat hebat atasMu,
Aku bangga terhadapMu.Kau tetaplah Yesus kecil pernah lahir dari rahimku,

Kau Yesus,anak dan Tuhanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar